Aku sudah lama punya buku “HITMAN – Memoar Seorang Produser Musik Legendaris” namun baru belakangan ini nyempetin untuk mbaca. Buku-buku tentang musik atau musisi termasuk jarang. Dan saya memang kurang familiar dengan dunia & sejarah musik. Paling taunya hanya lagu-lagu yang populer.
David Foster adalah tokoh belakang layar dari lagu-lagu populer yang dibawakan musisi-musisi ternama seperti Celine Dion, Whitney Houston, Tony Braxton, grup Chicaco, Earth, Wind and Fire, Michael Buble, Chaka Khan, Barbra Streisand dan banyak lagi. Nah, berhubung beberapa lagunya saya gemari dan saya ingin tahu inside story-nya… habis juga itu buku saya lalap!
Beberapa poin-poin penting yang saya ingat dalam buku ini:
- Album pertama berbahasa Inggris Celine Dion diproduseri David Foster. Sebagai seorang perfeksionis, David sering meminta penyanyi mengulang-ulang take vokal hingga mencapai kesempurnaan yang seperti ia inginkan. Bahkan Celine Dion merasa sempat terintimidasi dan tersinggung karena dibanding-bandingkan dengan Whitney Houston. Walaupun David sebenarnya cuma bercanda.
- Lagu “Home” oleh Michael Buble ditulis liriknya oleh anak David Foster.
- David Foster termotivasi oleh Quincy Jones untuk memperoleh hasil rekaman yang sempurna. “Kalau kamu ga puas dengan hasilnya, ya jangan tulis namamu dalam kredit album!”. Artinya dia harus totalitas dalam membuat karya dan non kompromistis. Hal ini membuat ia sering bersitegang dengan musisi-musisi yang ia tangani, seperti Chicago. Walaupun pada akhirnya mampu meningkatkan penjualan album mereka dari 110.000 menjadi lebih dari sepuluh juta keping.
- David takut naik lift! Ia mengidap klaustrofobia. Ia lebih memilih menaiki tangga darurat.
- David adalah seorang filantropis. Ia memiliki yayasan amal yang sering melibatkan tokoh-tokoh ternama dalam aktivitas fund raising.
- Ada juga kisah pembuatan lagu-lagu hit Whitney Houston dalam soundtrack “The Bodyguard“.
Sebagai pelengkap buku ini, aku nonton juga dokumenter tentangnya berjudul “David Foster: Off the Record“. Dalam dokumenter ini tergambar dengan jelas cara David menghasilkan karya yang fenomenal.
Lagu “All by Myself” yang dinyanyikan Celine Dion sengaja diatur supaya menghasilkan nada-nada yang membuat penonton terpukau pada momen yang tepat. Saat membaca buku, aku hanya bisa meraba-raba. Dengan menonton dokumenter, aku jadi tahu… oh, ini improvisasi yang ia maksud!
David selalu berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik dari musisi yang ia produseri.
Kehidupan pribadi David diwarnai dengan gonta-ganti istri. Sampai saat ini ia sudah menikah 5 kali. Istri yang terakhir memiliki beda usia 35 tahun yakni Katherine McPhee. *mudah-mudahan awet ya?
Katherine berusaha memahami pribadi David. David cenderung menghindari masalah. Mungkin hal ini yang menyebabkan ia selalu berlari ke pasangan yang baru.
Dalam buku otobiografi yang terbit tahun 2008 itu, kisahnya baru sampai pada istri keempat, Yolanda, yang tidak lain adalah ibu dari Gigi Hadid dan Bella Hadid. Lucunya, David justru dikenalkan pada Yolanda oleh mantan suami Yolanda, yakni Mohamed Hadid.
Dalam proses pendekatan, David berpura-pura bahwa ia adalah orang Belanda seperti Yolanda. Ia meminta rekannya untuk bercakap-cakap via telepon dengan Yolanda menggunakan bahasa Belanda. 🤭 usaha banget ya?
Menyenangkan sekali… tau kisah hidup dari seorang tokoh penting di dunia musik.
Gara-gara menggemari Siti Nurhaliza, aku jadi kenal komposer Malaysia seperti M. Nasir dan Sudirman. Di bawah ini karya mereka yang aku suka: Suatu Masa Merisik . . .
Masih adakah orang-orang yang bisa menghayati poetic song seindah ini? Sumber Foto


