Kali ini kita belajar istilah Jawa dari buku “Pitutur Luhur Budaya Jawa“
Kere munggah bale kalau diterjemahkan berarti pembantu yang dijadikan istri oleh tuan atau juragannya. Hal ini banyak terjadi di masyarakat karena kedekatan emosional antara pembantu dan tuannya.
Kalau ini terjadi pada mereka yang sama-sama lajang, mungkin tidak akan jadi soal. Menjadi masalah dan ribut keluarga kalau tuannya sudah beristri, tetapi istrinya terlalu sibuk. Segala urusan suaminya justru diurusi pembantu. Tidak heran kalau kemudian ada kere munggah bale, istrinya marah besar seperti kebakaran jenggot.
Sebagai perbandingan, berikut kisah tentang wanita yang tidak mau berbuat dosa padahal ada kesempatan untuk melakukannya (sumber: “Dzammul Hawa“).
Abu Al-Hasan Az-Zainabi berkata, “Ibnu Al-Marzuban bercerita kepada kami, ia berkata, “Abdullah bin Muhammad bercerita kepadaku, ia berkata, “Al-Husain bin Abdurrahman bercerita kepada kami, ia berkata, “Abu Muhammad Asy-Syaibani bercerita kepadaku, ia berkata, “Di daerah Bashrah ada seorang majikan yang mempunyai pembantu seorang ahli membajak dan juga mempunyai pembantu wanita yang cantik sekali dengan tubuh yang sangat molek.
Ternyata sang majikan jatuh hati kepada wanita pembantunya itu. Lalu sang majikan naik kereta menuju istana. Sang majikan berkata kepada tukang bajaknya, “Ambilkan aku kurma mentah dan masukkan ke dalam plastik.” Kemudian majikan berkata lagi kepada tukang bajaknya, “Berikan kurma mentah itu nanti kepada fulan bin fulan.” Tukang bajak pun berangkat dengan membawa kurma mentah itu.
Ketika tukang bajaknya sudah pergi, sang majikan berkata kepada pembantunya yang perempuan, “Tutuplah semua pintu yang ada di istana ini.” Lalu pembantu itu pun menutup semua pintu yang ada. Setelah itu sang majikan bertanya kepadanya, “Apa masih ada pintu yang belum kamu tutup?” “Ya ada satu pintu yang belum aku tutup,” kata pembantu itu. Sang majikan pun terkejut, lalu bertanya, “Pintu yang mana?” Pembantu itu pun menjawabnya, “Yaitu pintu yang ada di antara kami dengan Allah.”
Spontan sang majikan pun menangis. Kemudian berdiri dengan penuh keringat bercucuran dan akhirnya beranjak dari tempat semula serta tidak jadi berbuat maksiat.
Pernah tau sedikit tentang The Marshmellow Test, dan tertarik lebih jauh. Rupanya ada buku tentang ini dan Anies Baswedan pernah mengulas dalam kanal Youtube-nya. Konsep . . .
Dikisahkan bahwa ada dua orang buta duduk di jalan yang biasa dilalui Ummu Ja’far yang terkenal pemurah. Salah seorang di antara mereka masih mempunyai sanak . . .


