Saat ini selain kerja kantoran, aku lagi kursus Speaking karena skor IELTS-ku untuk part ini mentok di angka 5.5. Tidak ada target akan kuliah kapan, karena aku tahu untuk kuliah dan merantau sendiri di luar negeri itu berat.
Dan sekarang minatku berkembang jadi pingin kuliah di Amrik karena untuk tingkat PhD diawali dengan perkuliahan selama 2 tahun. Menurutku itu jauh lebih baik karena output expertise-nya jadi lebih mengakar. Di Eropa atau Australia kuliahnya langsung riset (disertasi) sehingga butuh waktu lebih singkat, sekitar 4 tahun. Di Amerika rata-rata 5-7 tahun karena kita baru riset di tahun ke-3.
Oleh karena kuliah di 2 tahun pertama dianggap jenjang Master… dengan gelar sarjana pun bisa langsung ambil program PhD.
Namun, selain itu ada permintaan skor GRE… untuk ini harus belajar lagi! GRE adalah semacam TPA Bappenas tetapi dalam bahasa Inggris. Kebanyakan pemburu beasiswa belajar mandiri dari buku atau contoh soal yang banyak tersedia online dan berlangganan aplikasi pembelajaran seperti Magoosh. Aku belum beli bukunya tapi udah pernah nyobain sampel tes verbal.
Zaman baheula banyak PNS dikuliahkan di Amerika yang membutuhkan hasil tes GRE. Lalu diciptakanlah TPA Bappenas sebagai adaptasinya dan menjadi standar di Indonesia.
Di Amerika, jika jeli melihat peluang… ada program PhD yang bila kita apply dan diterima, sudah include dengan beasiswanya. Hal ini berbeda dengan program Master dikarenakan studi S3 terkait dengan dana riset yang disediakan kampus.
Sebagai contoh, program PhD in Public Policy di Universitas Harvard yang dikelola oleh Harvard Kenneth C. Griffin Graduate School of Arts and Sciences (Harvard Griffin GSAS) dan Harvard Kennedy School (HKS). Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:

Skor IELTS-ku udah cukup, nih! Kalau bisa lulus dari sini, satu almamater dong dengan Gita Wirjawan.
Dalam hal ini, aku tidak memaksakan diri… dalam hati aku hanya ridho mengejar studi di level ini bila sudah punya pasangan.
Orang sepintar Haji Agus Salim dan Kartini pun bila tidak ada kesempatan dan situasi yang mendukung, belum tentu bisa studi lanjut. Tapi itu tidak berarti mereka tidak pintar…
Are you the poison? Are you the cure?I’m not so sure Lagu Muse yang lagi aku sukain… Alhamdulillah, tanggal 19 September 2025 kemarin… kesampaian juga . . .
Besok, 17 Januari 2025 adalah hari dibukanya LPDP Tahap I tahun 2025. Mudah-mudahan untuk yang pertama kalinya, aku bisa daftar. Skor IELTS-ku udah cukup dan . . .


