Seorang pria ditangkap dengan tuduhan mencoba mencuri seekor lembu. Ia diborgol, dan diarak berkeliling kota. Salah seorang temannya melihat adegan ini, dan bertanya, “Apa perkara? Mengapa engkau sampai diarak begini rupa?” Pria terborgol itu menerangkan, “Inilah nasib buruk, Sahabatku. Tadi pagi aku berjalan-jalan, dan menemukan seutas tambang. Karena tambang itu tampaknya bisa juga dimanfaatkan, aku lalu memungutnya.”
“Lho, hanya itu?”
“Ya, begitulah. Rupanya, di ujung tambang itu tertambat seekor lembu. Memang sudah nasib….”
Sumber: buku “Senyum simpul cara Cina” karya Jiang Yu Dai (ed.)
Pada suatu hari di gedung pemerintahan Amerika, seorang lelaki keturunan Yahudi mengunjungi temannya sesama keturunan Yahudi yang telah terpilih menjadi seorang anggota parlemen. Dia memohon, . . .
Bagaimana hubungan antara usia dan pemikiran? Pada umur 20, kita cemas tentang apa yang orang pikirkan tentang kita. Pada umur 40, kita tak peduli apa . . .


