Banyak kisah mengenai Ibnu Sina yang menarik untuk disimak. Di antaranya mengenai seorang pemuda yang tertimpa suatu penyakit yang tidak ada satu pun obat yang manjur.
Ibnu Sina mengobatinya dengan memeriksa denyut jantung pasiennya seraya mengamati paras wajahnya, dan menyuruh seorang asisten menyebutkan lingkungan-lingkungan dalam kota di mana pemuda itu tinggal. Ketika sampai disebutkan suatu nama lingkungan, bertambahlah denyutan jantung orang sakit. Kemudian beliau menyuruh asistennya menyebutkan nama-nama kepala keluarga lingkungan itu. Pada waktu menyebutkan suatu keluarga tertentu, berubahlah wajah orang sakit itu.
Akhirnya Ibnu Sina berkesimpulan bahwa penyakit orang muda itu adalah jatuh cinta pada seorang wanita, dan penyembuhannya hanya dengan menikahkannya dengan seorang wanita dari keluarga yang menyebabkan wajahnya berubah ketika disebut namanya.
Sumber:
- buku “50 Ilmuwan Muslim Populer” karya Muhammad Razi
- Foto
Meskipun poligami menjadi sebuah “peribadatan” bagi laki-laki dalam tradisi Melayu, buat seorang istri sikapnya tentu jelas, yaitu menolak poligami. Karena pada umumnya perempuan tidak rela . . .
Pada suatu waktu, seorang raja dari sebuah kerajaan sedang memikirkan anak semata wayangnya, dia berharap agar pangeran ini bisa memimpin kerajaan setelahnya dengan baik. Namun . . .


